Jumat, 17 Juni 2016

Motherboard

Motherboard adalah perangkat keras komputer yang memiliki peran utama dan paling vital. Fungsi utama Motherboard ialah sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras lainnya.

Sebagai contoh, motherboard berfungsi menghubungkan beberapa perangkat keras seperti prosesor, RAM, hard disk, printer, power supply, dan masih banyak lagi.


Komponen-komponen dan fungsi dari Motherboard:
 

Gambar Internal Motherboard


 1. Chipset

 
Berfungsi sebagai jembatan arus data yang menghubungkan processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses.








2. CPU Socket

Berfungsi sebagai tempat dimana processor dipasang, sebagai salah satu bagian motherboard yang memiliki peran sangat bsar terhadap jalannya siklus informasi data di dalam sebuah komputer.






3. Baterai CMOS (Complimentary Metal Oxide Semiconductor Battery)

Berfungsi sebagai baterai atau sumber tegangan bagi BIOS (Basic Input-Output System), sekaligus memiliki peran dalam menyimpan konfigurasi setting BIOS yang meliputi settingan komputer, waktu, tanggal, dll.





4. BIOS (Basic Input Output System)
 
  
Sederhanya, BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system (OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.
Untuk mengetahuinya sedikit lebih jauh, berikut ini beberapa fungsi BIOS secara umum :
  • BIOS menjalankan inisialisasi serta pengujian terhadap perangkat keras komputer yang eksis, dimana dalam bahasa proses fungsi BIOS tersebut dikenal dengan istilah Power On Self Test alias POST.
  • Ketika komputer mulai dihidupkan, BIOS akan memuat perintah tersebut dan segera menjalankan sistem operasi agar komputer dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
  • BIOS memiliki andil besar terhadap sistem pengaturan konfigurasi dasar pada komputer seperti pengaturan tanggal dan waktu. Serta turut berperan pula dalam hal konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, dan menjaga komputer agar tetap stabil.
  • Dengan menggunakan sebuah sistem yang disebut BIOS Runtime Services, BIOS membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras komputer secara terorganisir.
  • BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan beberapa jenis perangkat keras komputer lainnya seperti keyboard.

5. Slot PCI (PCI Slot)

 
Pada dasarnya PCI merupakan bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Konsep PCI pertama kali diwujudkan pada bulan Juni 1992 dengan nama PCI vesi 1.0. Semenjak saat itu komponen ini masih terus digunakan hingga sekarang, tentunya dengan sejumlah pengembangan mutakhir yang menjadikannya kian efektif.
Salah satu pengembangan dari slot PCI adalah PCI Express yang digunakan sebagai slot ekspansi (slot tambahan atau eksternal) pada sebuah komputer. PCI Express sendiri terbagi menjadi dua yang disesuaikan menurut fungsinya masing-masing, diantaranya yaitu :
  • Slot PCI Express x16
    Adalah slot khusus yang bisa digunakan atau dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
  • Slot PCI Express x1
    Sdalah slot untuk memasang periferal (card) lainnya selain kartu VGA. 
6. Slot AGP (AGP Slot)

Komponen motherboard berikutnya adalah AGP slot, tempat untuk memasang AGP yang menurut definisi bisa diartikan sebagai Accelerted Graphics Port. Perangkat ini lahir dari perkembangan yang terjadi pada slot PCI, dimana secara fungsi AGP merupakan slot ekspansi yang digunakan untuk mengggantikan slot PCI yang sudah tidak mencukupi lagi dalam menangani lalu lintas data antara CPU dengan kartu video (video card).



7. Konektor IDE

 
Bagian motherboard yang satu ini memiliki fungsi untuk menghubungkan motherboard dengan media penyimpanan seperti hardisk atau floppy disk. Konektor IDE biasanya terdiri dari dua bagian yaitu :
  • Primary IDE
    Berfungsi menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.
  • Secondary IDE
    Berfungsi menghubungkan piranti-piranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.

8. Slot Memori (Memory Slot)

Komponen motherboard selanjutnya adalah slot memori yang biasanya memiliki bentuk agak panjang dan ramping. Fungsinya tentu saja sebagai tempat dipasangnya Random Access Memory (RAM). Jenis dari slot memori sendiri juga berbeda-beda, tergantung dengan sistem yang digunakannya, mulai dari SDRAM, RAMBUS, DDR SDRAM, DDR2-SDRAM, DDR3, atau SDRAM. Saat ini sudah bukan hal yang asing lagi jika sebuah motherboard memiliki lebih daru satu slot memori (RAM), bahkan pada spesifikasi komputer high-end ada motherboard yang dilengkapi hingga 6 slot RAM.

9. CPU Fan & Heat Sink (HSF)

Komponen yang melekat pada motherboard berikutnya adalah Heat Sink Fan (HSF), adalah sebuah benda yang terdiri dari aluminium yang dilengkapi dengan fan/kipas untuk mendinginkan chip atau prosesor yang menghasilkan panas ketika bekerja. Pada prosesor dan chip kartu grafis, umumnya dilengkapi dengan fan, sedangkan yang lainnya tidak dilengkapi fan karena suhu yang dihasilkan bisa dilepas dengan heatsink saja.

10. Konektor Penghubung (Connectors For Integrated Peripherals)
 

 
Komponen motherboard berikutnya adalah konektor yang berfungsi sebagai penghubung antara motherboard dengan perangkat keras komputer tambahan lainnya. Dalam bahasa Inggris, komponen ini disebut dengan istilah ‘Connectors For Integrated Peripherals‘.
Berikut ini beberapa jenis konektor penghubung atau I/O port yang biasa terdapat pada sebuah motherboard :
  • Port paralel (LPT1 atau LPT2) : Port yang berfungsi untuk peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Biasanya dipakai untuk memasang printer atau scanner sebelum generasi USB.
  • Port Serial (Com 1, Com 2) : Port yang berfungsi untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Akan tetapi saat ini jarang sekali digunakan.
  • Port AT/PS2 : Port yang berfungsi untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
  • Port USB (Universal Serial Bus) : Port yang berfungsi untuk antarmuka dengan periferal / peralatan eksternal generasi terbaru yang menggantikan port paralel dan port serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini misalnya camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
  • Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.
  • Port Audio : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan juga line-out. Tapi motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.
  • Port LAN : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan jaringan komputer seperti LAN (Local Area Network).
  • Port SPDIF : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.
  • Port Firewire : Port yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau seperti streaming video.
Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai Komponen Motherboard dan Fungsinya, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar